Sang Pangeran & Janissary Terakhir

SANG PANGERAN & JANISSARY TERAKHIR
(Kisah, Kasih, dan Selisih dalam Perang Dipanegara)
@salimafillah
.
Segala kalimat pujian dan syair sanjungan hanya terunjuk kepada Allah ‘Azza wa Jalla, Dzat Yang Maha Dermawan, Yang Mengajar manusia dengan perantaraan pena, memahamkan manusia pada apa-apa yang tak diketahuinya. Dialah Ar Rahman, Dzat Yang Maha Pengasih yang kasihNya tiada pilih-pilih, Yang Mengajarkan Al Quran, Yang Menciptakan insan, Yang Mengajarinya al-bayan, untuk saling menyampaikan pesan.
.
Yang Maha Penyayang, yang rasa sayangNya tiada batas berbilang, yang mengutus Rasul yang paling fasih, dengan bahasa yang paling jernih, dari keturunan yang paling bersih. Shalawat cinta dan salam rindu terhatur kepada Baginda junjungan, yang paripurna lagi teladan, penyejuk mata yang syafaatnya terharapkan, Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
.
Satu di antara mimpi untuk menulis tentang tokoh yang amat kami kagumi, yang terlahir sebagai Bendara Raden Mas Mustahar, terselesaikan hari ini, alhamdulillaah. Tentu saja buku ini bukanlah buku sejarah dalam artian hendak memberikan kerangka teori, sajian data, analisis, hingga simpulannya. Ia hanyalah ‘fiksi-sejarah’, maka ia mengikuti kaidah yang rumusannya sebagai berikut;
.
1) Mengandung fakta, data, informasi, dan praduga sejarah yang bertingkat-tingkat kualitas akurasinya.
.
2) Menafsirkan, menggabungkan, menghubungkan, dan atau menyusun ulang fakta, data, informasi, dan praduga sejarah itu dengan rasionalisasi, sinkronisasi, parafrase, dan atau dramatisasi sebagaimana layaknya sebuah karya fiksi.
.
3) Menambahkan unsur-unsur naratif berupa tokoh, kejadian, percakapan, suasana tempat dan juga waktu sebagai pengokoh alur.
.
4) Ditulis dengan menawarkan perspektif dan sudut pandang-sudut pandang tertentu yang bisa saja dianggap sebagai tantangan untuk melakukan penelitian sejarah lebih lanjut.
.
5) Ditulis dengan harapan untuk menjadi inspirasi dan rekreasi melalui literasi.