Dunia tanpa Adzan, maskana kids

Stock : Ready Stock 1.0 pcs
Berat : 0,14 Kg

    Rp 45.000,00 Rp 45.000,00 45000.0 IDR

    Rp 45.000,00

    This combination does not exist.

    Add to Cart Buy Now

    This product has no valid combination.


    30-day money-back guarantee
    Free Shipping in U.S.
    Buy now, get in 2 days

    0 review

      Submit your review about this Product


    Please Sign in to rate this Product


    Dari Malik bin Huwairits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Apabila telah masuk waktu shalat maka hendaklah salah seorang di antara kalian melakukan adzan dan hendaklah orang yang paling tua di antara kalian menjadi imam." (Muttafaqun 'alaih) Bisa mendengar adzan 5 waktu dalam sehari adalah sebuah nikmat dari Allah yang harus kita syukuri. Bukankah di beberapa tempat, saudara muslim kita tidak punya kebebasan seperti bebasnya kita mendengar adzan? Namun, nikmat ini justru terkadang kita lalaikan karena seringnya kita mendengar adzan, sehingga menjadi hilang esensi adzan. Kita abaikan adzan seolah kuping kita tersumbat untuk tidak bersegera menyambut panggilan Allah. Bahkan, kita tidak juga menjawab adzan para muadzin. Ayah Bunda, pernah tidak, kita membayangkan apa jadinya jika Allah mencabut nikmat itu? Kita tak lagi bisa mendengar lantunan adzan bergema? Tak ada lagi muadzin yang biasanya menyiarkan pertanda masuknya waktu shalat. Tak ada lagi gema adzan di dunia ini. Pesan itulah yang ingin diangkat lewat buku ini. Bukan hanya sekedar memberi informasi tentang keutamaan adzan, lafadz adzan serta artinya, dan adab mendengar adzan. Lebih dari itu, buku ini tentang cinta dan khawatir. Kecintaan yang begitu besar dari 5 orang sahabat terhadap adzan, sekaligus kekhawatiran yang cukup besar akan terjadinya kiamat ketika mereka tak lagi mendengar kumandang adzan dari surau dekat rumah mereka. Di dalamnya juga terdapat kisah bagaimana penduduk Madinah bersedih hati ketika Bilal bin Rabbah radhiyallahu'anhu tak lagi melantunkan adzan. Ayah Bunda, jangan biarkan anak kita tumbuh dengan hilangnya rasa nikmat mendengar adzan. Anak kita adalah generasi penerus islam. Di tangan merekalah kelak syiar islam akan dipegang. Maka, mulailah memupuk rasa cinta terhadap adzan di hati mereka. Tumbuhkan rasa syukur mereka terhadap nikmat mendengar adzan dengan mempelajarinya dan beradab ketika mendengarkannya. 🌴🌴🌴 MENGAPA HARUS PUNYA BUKU INI? - Kisahnya menarik dan dekat dengan keseharian anak. - Ditulis dalam bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. - Teks yang tidak terlalu panjang sangat ideal untuk dibacakan kepada anak. - Dilengkapi fitur Think Aloud untuk mengasah daya berpikir anak dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah. - Terdapat kisah sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Bilal bin Rabbah radhiyallahu'anhu - Dilengkapi informasi adab mendengar adzan dan lafadz adzan lengkap dengan artinya. - Ilustrasi menarik untuk membuat anak betah berlama-lama membaca bukunya. - Terdapat halaman mewarnai untuk melatih sensor motorik anak. - Bonus menarik!